Tanjungpinang – Laman Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PID) Polda Kepulauan Riau, Minggu (14/01/2024) merilis informasi imbauan waspada penipuan dimana pelakunya mencatut nama Kapolres Natuna. Dari laman tersebut nama Kapolres Natuna AKBP Nanang Budi Santosa, S.I.K dan Kasat Reskrim AKP Apridony.,SH.,MH dicatut orang tidak bertanggungjawab untuk mencari keuntungan. Modusnya, pelaku meminta sejumlah uang kepada pengusaha dan masyarakat. Kali ini, Bendahara (Persatuan Wartawan Indonesia) PWI Kepri Adi Indra Pawenari nyaris menjadi korban penipuan.
Adi mengaku tiba-tiba ditelepon oleh orang yang mengaku sebagai Kapolres Natuna. Sang penipu meminta bantuan uang untuk akomodasi istrinya di Jakarta. Sebelumnya, Adi mendapat kiriman pesan WhatsApp dari pengurus PWI Natuna dengan nama Ramayulis Piliang. Isi pesan WA tersebut adalah Kasat Reskrim Polres Natuna akan menghubungi Adi. Tak lama berselang, Adi mendapat pesan singkat di telepon selulernya oleh seorang yang mengaku Kasat Reskrim Polres Natuna, IPTU Apridony dan meminta Adi menghubungi Kapolres Natuna.
Baca juga: Grace Natalie Mengklarifikasi, Ketua KPU: Tidak Tepat
Sampai di sini, Adi belum curiga lantaran foto profil dan nomor Kasat Reskrim Polres Natuna yang dikirim oleh pengurus PWI Natuna cocok atau sesuai. Setelah ditelepon, Adi mengaku Kapolres Natuna meminta bantuan uang untuk akomodasi istrinya dari Jakarta – Batam. Di sinilah Adi mulai curiga dan makin tersinggung setelah sang penipu menanyakan jumlah nominal uang yang akan diberikan sebagai bantuan. Tak lama berselang, sang penipu yang mengaku Kapolres Natuna mengirimkan nomor rekening BNI atas nama Emilia Siuk Nahas.
Baca juga: Roy Suryo Dipolisikan Usai Berkicau Soal Gibran
Karena merasa janggal, Adi kemudian mengontak Ketua PWI Natuna Muhammad Rapi untuk mengecek kebenaran nomor telepon Kapolres Natuna. Di sinilah penipuan mulai terkuak. Antara nomor telepon dan foto profil Kapolres Natuna berbeda. Kemudian nomor seseorang yang mengaku Kapolres Natuna itu kemudian dicek dan ternyata berbeda. Adi kemudian tidak mengacuhkan permintaan untuk dikirim bukti transfer oleh sang penipu. Kapolres Natuna AKBP Nanang Budi Santosa kemudian dikonfirmasi dan menyatakan hal itu adalah penipuan.
Discussion about this post