Jakarta – Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie mengklarifikasi tindakannya mendatangi moderator debat Pilpres 2024 saat jeda iklan. Kala itu, Grace bersama Sekjen PSI Isyana Bagoes Oka tertangkap kamera mendatangi Ariyo Ardi dan Anisha Dasuki di meja moderator. Grace melalui akun media sosialnya menjelaskan alasannya. “Pendukung salah satu paslon yang pakai jaket hijau syal merah putih mengacungkan tangan mereka tinggi-tinggi berkali-kali pada saat ada paslon yang menjawab,” tulis Grace di akun media sosialnya X–dulunya Twitter @grace_nat.
Aksi Grace Natalie dan Isyana Bagoes Oka menghampiri moderator debat, terekam kamera dan menjadi viral di media sosial. Atas hal ini, pihak Komisi Pemilihan Umum (KPU) melalui ketuanya Hasyim Asy’ari menegaskan hal itu tidak tepat. Alasannya, tindakan Grace dan Isyana dikhawatirkan menimbulkan perspektif dari orang-orang yang melihat. Hasyim menegaskan, seharusnya pihak Liaison Officer (LO) tim pasangan calonlah yang melakukan tugas tersebut (menertibkan pendukungnya).
Baca juga: Ketika Netizen Julid “Melawan” Tentara Israel
Adapun aksi yang dimaksud Grace adalah dari pendukung paslon nomor 3, Ganjar-Mahfud yang mengacungkan 3 jari ala film Hunger Games. Sedikit membahas perihal simbol tiga jari, sebelumnya Ganjar menggunakan salam metal untuk 3 jari yang digunakan adalah kelingking, telunjuk, dan jempol. Namun, kini berubah menjadi menggunakan tiga jari yakni jari manis, jari tengah, dan jari telunjuk yang rapat, dengan tangan kanan.
Peristiwa tersebut terjadi di Debat Ketiga Capres Pemilu 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (07/01/2024) pukul 19.00 WIB.
Baca juga: Roy Suryo Dipolisikan Usai Berkicau Soal Gibran
Discussion about this post