JAWA BARAT-Polisi menetapkan sopir bus pariwisata sebagai tersangka terkait kasus kecelakaan maut yang menewaskan 11 orang di Ciater, Subang, Jawa Barat. Dirlantas Polda Jabar, Kombes Pol Wibowo, mengungkapkan berdasarkan keterangan sejumlah saksi, termasuk saksi ahli dalam insiden ini, polisi menyimpulkan sopir Bus Trans Putera Fajar bernama Sadira ditetapkan sebagai tersangka.
“Sadira terbukti lalai, sudah jelas mobil dalam keadaan sudah rusak tak layak jalan, namun terus dipaksa jalan, hingga akhirnya bus tersebut mengalami kecelakaan dan menewaskan 11 penumpang dan 40 penumpang lainnya luka-luka,” ujar Kombes Pol Wibowo.
BACA LAGI: Ini Deretan Pasal Bagi Pelaku Kecelakaan Lalu Lintas
Penyebab Kecelakaan
Berdasarkan hasil penyelidikan, polisi menyimpulkan beberapa poin yang menjadi penyebab kecelakaan. Di antaranya, didapati oli yang sudah keruh karena sudah lama tidak diganti. Adanya campuran air dan oli dalam kompresor yang seharusnya hanya ada udara saja. Ini terjadi karena adanya kebocoran oli. Selain itu, jarak antara kampas rem di bawah standar, yakni 0,3 mm yang seharusnya 0,45 mm.
Terjadi kebocoran di dalam ruang relay part dan sambungan antara relaypart dengan booster. Karena adanya komponen yang sudah rusak sehingga saluran tidak tertutup rapat dan menyebabkan tekanan berkurang.
“Penyebab utama kecelakaan maut tersebut karena adanya kegagalan fungsi pada sistem pengereman bus maut tersebut,” ucapnya Kombes Pol Wibowo
BACA LAGI: Sopir Bus Handoyo Jadi Tersangka, Menikung Kencang di Gigi 6
Tersangka Terancam 12 Tahun Penjara
Atas kelalaiannya ini, tersangka terancam Pasal 3 11 Ayat 5 Undang-Undang Lalu Lintas Tahun 2009 dengan ancaman maksimal kurungan 12 tahun penjara serta denda Rp 24 juta. Namun, pemeriksaan akan terus dilakukan dan tidak menutup kemungkinan akan ada tersangka lain.
Diketahui bus yang membawa rombongan SMK Lingga Kencana Depok mengalami kecelakaan pada Sabtu (11/5) malam. Sopor bus rombongan, Sadira, mengakui bahwa kondisi bus yang dikendarainya sedang bermasalah. Ia juga telah meminta memanggi montir untuk perbaikan bus. Polisi juga berencana menyelidiki sosok montir yang memperbaiki bus sebelum akhirnya kecelakaan.
Akibatnya kelalaian ini, sebanyak 11 orang tewas, 10 di antaranya sivitas SMK Lingga Kencana.
Discussion about this post