Jakarta – Pemudik yang menggunakan jalan tol saat arus mudik Lebaran harus lebih berhati-hati dalam menggunakan kartu e-toll. Pasalnya, penggunaan kartu yang berbeda saat masuk dan keluar tol bisa mengakibatkan tarif lebih mahal atau bahkan denda tambahan.
Seperti halnya yang dialami seorang pengendara yang viral di media sosial setelah didenda Rp800 ribu karena menggunakan kartu berbeda saat keluar tol.
Diketahui, mulanya ia masuk melalui gerbang Tol Mojokerto Mlirip, namun saat keluar di Tol Madiun, saldo e-Toll-nya tidak cukup. Ia lalu meminjam kartu temannya, yang sebelumnya dipakai di gerbang lain. Sistem mendeteksi perbedaan kartu, sehingga ia dikenakan denda, padahal tarif seharusnya hanya Rp130 ribu.
BACA JUGA: Driver dan Kurir Online Dipastikan Mendapat THR, Segini Besarannya
Kartu E-Toll Harus Sama saat Masuk dan Keluar Tol
Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) menjelaskan bahwa sistem tol tertutup mewajibkan pengendara menggunakan kartu e-Toll yang sama saat masuk dan keluar. Saat tap di gerbang masuk, kartu hanya mencatat titik awal perjalanan, bukan untuk pembayaran. Jika kartu berbeda digunakan saat keluar, sistem tidak dapat mencocokkan data, sehingga pengendara dikenakan denda untuk mencegah penyalahgunaan dan memastikan transaksi sesuai prosedur.
Hal ini diatur dalam Peraturan Pemerintah No. 15 Tahun 2005 tentang Jalan Tol, pengguna jalan tol bisa dikenakan denda dua kali tarif terjauh jika:
- Tidak dapat menunjukkan bukti tanda masuk jalan tol saat membayar tol.
- Menunjukkan bukti tanda masuk yang rusak saat membayar tol.
- Tidak dapat menunjukkan bukti tanda masuk yang benar atau sesuai dengan arah perjalanan saat membayar tol.
Dengan demikian, menggunakan kartu tol berbeda dianggap sebagai tidak dapat menunjukkan bukti tanda masuk, sehingga pengemudi bisa dikenakan denda maksimal.
Lakukan Ini Jika Saldo E-Toll Kurang
Maka dari itu, agar perjalanan mudik Anda lancar, sebaiknya pastikan saldo e-Toll cukup sebelum masuk tol, gunakan satu kartu untuk satu kendaraan, dan siapkan saldo cadangan untuk antisipasi. Jika saldo menipis, isi ulang di rest area atau melalui m-banking dan e-commerce. Jika saldo kurang di gerbang keluar, tekan tombol bantuan dan ikuti instruksi petugas.
Kewaspadaan dalam penggunaan e-toll menjadi penting agar perjalanan tetap lancar dan kantong tidak jebol akibat tarif yang tidak sesuai.
Discussion about this post