Jakarta – Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok melakukan langkah mengejutkan menjelang Pemilu 2024. Ahok mundur dari jabatan Komisaris Utama PT Pertamina. Hal ini menjadi sorotan Menteri BUMN Erick Thohir yang menilai mundurnya Ahok karena pilihan politik sebagai kebebasan berdemokrasi di Indonesia. “Bukan salah dan benar, ini era demokrasi yang harus kita hargai,” ujar Erick Thohir.
Erick yang juga menjabat sebagai Ketua Umum PSSI ini juga memastikan mundurnya Gubernur Jakarta 2014-2017 ini tidak mengganggu kinerja perusahaan minyak milik negara itu. “Saya yakin kinerja Pertamina baik karena direksi, komisaris, dan karyawan bersatu. Ini bukan kerja individu,” kata Erick yang mendukung Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming di Pemilu 2024 ini.
Tak cuma Ahok, Erick juga mencontohkan adanya beberapa tokoh yang memilih mundur dari kursi petinggi di perusahaan BUMN karena pilihan politik. Salah satunya adalah Komisaris BSI Arief Rosyid. Sementara itu, Erick mengaku tidak akan mundur dan memilih menunaikan tugasnya hingga akhir. “Kalau saya loyal kepada pak Jokowi, saya kerja keras sampai saya selesai,” yakin Erick.
Sementara itu, Ahok dikenal dekat dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Namun pihak PDIP melalui Puan Maharani menegaskan Ahok mundur dari Pertamina atas kemauannya sendiri, bukan dipengaruhi oleh Megawati Soekarnoputri.
Adapun belakangan sempat beredar di internet foto Ahok memegang sebuah surat pengunduran diri dari jabatan Komisaris Utama PT Pertamina. Ahok sendiri menegaskan dirinya memang sudah lama berencana mundur, namun ada halangan. “Sudah lama saya mau mundur. Masalahnya, rapat umum pemegang saham (RUPS)-nya mundur,” ungkap Ahok, baru-baru ini di Stadion GBK, Jakarta.
Selain itu, Ahok juga menjelaskan dirinya meninggalkan “warisan” usai mundur dari PT Pertamina yakni harus bisa menghemat 46 persen dari pengadaan barang dan hal ini sudah dimasukkan Ahok dalam RUPS tahun 2024 ini. “Dan juga waktu kita tinggalkan, saya ingin ada direktur manajemen risiko di dalam (Pertamina). Nah, itu sudah dilantik (Direktur Manajemen Risiko Pertamina Ahmad Siddik Badruddin), makanya saya berani lepas (mundur dari Komut),” tandas Ahok.
Selang dua hari dari RUPS tersebut, Ahok resign dari perusahaan pelat merah itu. Kabar ini langsung dia bagikan berupa foto surat pengunduran dirinya di akun Instagram @basukibtp lengkap dengan keterangan, “Dengan ini, saya menyatakan mendukung serta akan ikut mengkampanyekan pasangan calon presiden Ganjar Pranowo dan Mahfud MD. Hal ini agar tidak ada lagi kebingungan terkait arah politik saya,” tulis kader PDI Perjuangan itu Instagram pribadinya, Jumat (02/02/2024).
Discussion about this post